Dewasa ini banyak sekali berbagai
macam jenis ponsel atau sering kita sebut dengan Smartphone. Hampir setiap orang didunia ini mempunyai ponsel, baik
dari anak – anak sampai lansia semua mempunyainya. Kita tahu bagaimana ponsel
saat ini berkembang sangat pesat. Semakin maju ponsel yang kita punya, semakin
banyak fitur – fitur aplikasi diponsel kita yang terhubung dengan internet,
maka semakin banyak media kita bersoasialisasi seperti Facebook, Twitter,
Instagram, Path, Line dan masih banyak lagi media social yang dapat kita
gunakan. Tidak hanya bersosialisasi dengan orang yang kita kenal seperti
kerabat, sahabat, teman, keluarga, pacar dan bahkan dengan orang yang belum
kita kenal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Dengan media social
semua informasi dapat menyebar luas dengan sangat cepat. Baik yang bersifat
positif maupun bersifat negative, entah kabar yang sebenarnya atau kabar burung
semata.
Saat ini pengguna Internet di
Indonesia menurut KEMKOMINFO (kominfo.go.id) mencapai 82 juta pengguna. Dalam
studi yang berjudul “Digital Citizenship and Adolescents in Indonesia” dilakukan oleh KOMINFO menemukan fakta, bahwa
:
1.
Menurut data terbaru, setidaknya 30 juta
anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media digital
saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan. Hasil studi
menemukan bahwa 80% reponden yang disurvei merupakan pengguna internet, dengan
bukti kesenjangan digital yang kuat antara mereka dan yang tinggal di
wilayah perkotaan dan lebih sejahtera di Indonesia, dengan mereka yang tinggal
di daerah perdesaan (dan kurang sejahtera). Di Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jakarta dan Banten, misalnya, hampir semua responden merupakan pengguna
internet. Sementara di Maluku Utara dan Papua Barat, kurang dari sepertiga
jumlah responden telah menggunakan internet.
2.
Studi ini merupakan yang pertama diantara
penelitian sejenisnya, dengan keunikan data pada golongan anak dan remaja yang
belum pernah menggunakan internet. Kesenjangan yang paling jelas terlihat, di
daerah perkotaan hanya 13 persen dari anak dan remaja yang tidak menggunakan
internet, sementara daerah perdesaan, menyumbang jumlah 87 persen.
3.
Mayoritas dari mereka yang disurvei telah
menggunakan media online selama lebih dari satu tahun, dan
hampir setengah dari mereka mengaku pertama kali belajar tentang internet dari
teman. Studi ini mengungkapkan bahwa 69 persen responden menggunakan komputer
untuk mengakses internet. Sekitar sepertiga - 34 persen - menggunakan laptop,
dan sebagian kecil - hanya 2 persen - terhubung melalui video game. Lebih dari
setengah responden (52 persen) menggunakan ponsel untuk mengakses internet,
namun kurang dari seperempat (21 persen) untuk smartphone dan
hanya 4 persen untuk tablet.
4.
Penelitian ini mengumpulkan data untuk
mengarahkan kebijakan kedepan dalam melindungi hak-hak anak mengakses informasi
dan, pada saat yang sama, berbagi informasi dan mengekspresikan pandangan atau
ide-ide mereka secara aman.
Untuk menyikapi hal ini ada
baiknya kita harus mengetahui dampak dampak yang dapat ditimbulkan oleh
internet. Berikut adalah dampak-dampak positif
Pertama, memudahkan dalam
memperoleh informasi. Kita tahu kita dapat memperoleh informasi apapun dan dari
belahan bumi manapun dengan menggunakan Internet. Misalnya berita tentang
politik luar negeri, kondisi keadaan di suriah dan lain lain.
Yang kedua, internet dapat
mempermudah proses blajar menagajar. Kita dapat belajar dari internet tentang
suatu pelajaran tanpa harus repot-repot membuang tenaga dan uang untuk
mendapatkannya. Hanya cukup menggunakan ponsel dan internet, kita dapat
belajar.
Ketiga,
sebagai sarana hiburan. Tidak dipungkiri saat ini kita selalu memanfaatkan
internet sebagi hiburan untuk melepas penat setelah aktivitas kerja dll seperti
sekedar melihat youtube dan lain lain.
Dan yang
paling utama adalah penghubung dengan teman. Dengan adanya media social, maka
mempermudah menghubungi teman lama maupun baru. Bahkan ada pula yang berkenalan
dimedia social dan kemudian menjalin hubungan yang cukup intens.
Selain dampak
posotif tentu ada pula dampak negative, berikut adalah dampak negative dari
internet
1. Pornografi
Tidaklah
salah jika internet dikaitkan dengan hal-hal berbau pornografi, baik berupa
gambar, video, maupun tulisan. Media internet memberikan peluang bagi seseorang
untuk melihat, mengunduh, serta memperdagangkan pornografi. Chat roomsyang
berisi fantasi serta role playing untuk orang dewasa pun
semakin marak.
2. Kecanduan Hubungan Maya
Hal ini
merupakan dampak yang melibatkan seseorang secara berlebihan untuk menjalin
hubungan maya. Hubungan melalui internet biasanya berawal dari chat.
Melalui chat, seseorang akan merasakan kecocokan sehingga memutuskan untuk
menuangkan perhatian berlebih pada rekan chatnya. Bahkan, seseorang bisa
melupakan dunia nyata gara-gara kecanduan chat.
3. Perjudian
Perjudian
melalui internet ini dikenal dengan istilah net gaming. Net gaming
merupakan sebuah keadaan yang sejenis dengan kecanduan judi. Misalnya, bermain game,
berbelanja. Bahkan, melakukan kegiatan jual beli saham lewat internet yang
mengganggu pekerjaan serta mengakibatkan kerugian yang menggiring orang bersangkutan
pada cengkraman utang.
4. Informasi Berlebih
Internet
merupakan media yang menyediakan berbagai informasi secara lengkap. Apapun yang
kita inginkan, ada di internet. Hal inilah yang membuat seseorang rela
menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengetahui berbagai informasi yang
tersedia. Informasi tersebut dikumpulkan serta diorganisasi sedemikian rupa
hingga “melebihi” kapasitas daya tampung otak.
5. Kecanduan Komputer
Sebuah
penelitian menemukan fakta bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif
akibat kecanduangames offline, seperti Tetris dan Solitaire yang
terkenal pada era 1980-an, yang sudah diinstall dalam perangkat
tiap komputer.
6. Kekejaman dan Kesadisan
Kekompleksan
informasi di internet membuat beberapa situs menampilkan segala bentuk
kekejaman dan kesadisan untuk menjual situs bersangkutan. Hal-hal bersifat tabu
memang menjadi salah satu cara yang bisa menaikkan pamor situs tersebut.
7. Penipuan
Tidak
hanya dalam media internet, penipuan adalah dampak negatif yang mengintai dalam
segala hal. Internet menjadi salah satu sasaran para penipu untuk melancarkan
aksinya. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengabaikan informasi tertentu
yang dianggap memiliki unsur penipuan.
8. Penculikan
Banyak
kasus pelaporan orang tua yang menyatakan bahwa anaknya diculik oleh seseorang
yang dikenal melalui jejaring sosial. Ya. Internet memang mampu menghadirkan
kerugian yang tidak terduga. Untuk mengantisipasi hal ini, usahakan agar tidak
mempercayai seseorang yang dikenal lewat maya. Apalagi, jika mengajak bertemu.
Itulah
beberapa dampak negatif internet yang tampak sangat kompleks. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk menghindari masalah tersebut, namun hal itu tidak
menunjukkan hasil maksimal. Oleh sebab itu, janganlah terlalu berlebihan
menempatkan diri dalam media informasi bernama internet ini.
Setiap
media memiliki dampak baik dan buruk yang selalu beriringan. Kitalah yang harus
pandai menyaring. Berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun pihak
berkaitan untuk meminimalisasi dampak negatif internet tidak akan
berguna tanpa kesadaran tiap individu pengguna internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar