Minggu, 20 Maret 2016

Dampak Internet dan Media Sosial Di Indonesia

Dewasa ini banyak sekali berbagai macam jenis ponsel atau sering kita sebut dengan Smartphone. Hampir setiap orang didunia ini mempunyai ponsel, baik dari anak – anak sampai lansia semua mempunyainya. Kita tahu bagaimana ponsel saat ini berkembang sangat pesat. Semakin maju ponsel yang kita punya, semakin banyak fitur – fitur aplikasi diponsel kita yang terhubung dengan internet, maka semakin banyak media kita bersoasialisasi seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Line dan masih banyak lagi media social yang dapat kita gunakan. Tidak hanya bersosialisasi dengan orang yang kita kenal seperti kerabat, sahabat, teman, keluarga, pacar dan bahkan dengan orang yang belum kita kenal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Dengan media social semua informasi dapat menyebar luas dengan sangat cepat. Baik yang bersifat positif maupun bersifat negative, entah kabar yang sebenarnya atau kabar burung semata.
Saat ini pengguna Internet di Indonesia menurut KEMKOMINFO (kominfo.go.id) mencapai 82 juta pengguna. Dalam studi yang berjudul “Digital Citizenship and Adolescents in Indonesia”  dilakukan oleh KOMINFO menemukan fakta, bahwa :
1.       Menurut data terbaru, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media digital saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan. Hasil studi menemukan bahwa 80% reponden yang disurvei merupakan pengguna internet, dengan bukti kesenjangan digital yang kuat antara mereka dan  yang tinggal di wilayah perkotaan dan lebih sejahtera di Indonesia, dengan mereka yang tinggal di daerah perdesaan (dan kurang sejahtera). Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta dan Banten, misalnya, hampir semua responden merupakan pengguna internet. Sementara di Maluku Utara dan Papua Barat, kurang dari sepertiga jumlah responden telah menggunakan internet.
2.       Studi ini merupakan yang pertama diantara penelitian sejenisnya, dengan keunikan data pada golongan anak dan remaja yang belum pernah menggunakan internet. Kesenjangan yang paling jelas terlihat, di daerah perkotaan hanya 13 persen dari anak dan remaja yang tidak menggunakan internet, sementara daerah perdesaan, menyumbang jumlah 87 persen.
3.       Mayoritas dari mereka yang disurvei telah menggunakan media online selama lebih dari satu tahun, dan hampir setengah dari mereka mengaku pertama kali belajar tentang internet dari teman. Studi ini mengungkapkan bahwa 69 persen responden menggunakan komputer untuk mengakses internet. Sekitar sepertiga - 34 persen - menggunakan laptop, dan sebagian kecil - hanya 2 persen - terhubung melalui video game. Lebih dari setengah responden (52 persen) menggunakan ponsel untuk mengakses internet, namun kurang dari seperempat (21 persen) untuk smartphone dan hanya 4 persen untuk tablet.
4.       Penelitian ini mengumpulkan data untuk mengarahkan kebijakan kedepan dalam melindungi hak-hak anak mengakses informasi dan, pada saat yang sama, berbagi informasi dan mengekspresikan pandangan atau ide-ide mereka secara aman.
Untuk menyikapi hal ini ada baiknya kita harus mengetahui dampak dampak yang dapat ditimbulkan oleh internet. Berikut adalah dampak-dampak positif
Pertama, memudahkan dalam memperoleh informasi. Kita tahu kita dapat memperoleh informasi apapun dan dari belahan bumi manapun dengan menggunakan Internet. Misalnya berita tentang politik luar negeri, kondisi keadaan di suriah dan lain lain.
Yang kedua, internet dapat mempermudah proses blajar menagajar. Kita dapat belajar dari internet tentang suatu pelajaran tanpa harus repot-repot membuang tenaga dan uang untuk mendapatkannya. Hanya cukup menggunakan ponsel dan internet, kita dapat belajar.
Ketiga, sebagai sarana hiburan. Tidak dipungkiri saat ini kita selalu memanfaatkan internet sebagi hiburan untuk melepas penat setelah aktivitas kerja dll seperti sekedar melihat youtube dan lain lain.
Dan yang paling utama adalah penghubung dengan teman. Dengan adanya media social, maka mempermudah menghubungi teman lama maupun baru. Bahkan ada pula yang berkenalan dimedia social dan kemudian menjalin hubungan yang cukup intens.
Selain dampak posotif tentu ada pula dampak negative, berikut adalah dampak negative dari internet
1. Pornografi
Tidaklah salah jika internet dikaitkan dengan hal-hal berbau pornografi, baik berupa gambar, video, maupun tulisan. Media internet memberikan peluang bagi seseorang untuk melihat, mengunduh, serta memperdagangkan pornografi. Chat roomsyang berisi fantasi serta role playing untuk orang dewasa pun semakin marak.
2. Kecanduan Hubungan Maya
Hal ini merupakan dampak yang melibatkan seseorang secara berlebihan untuk menjalin hubungan maya. Hubungan melalui internet biasanya berawal dari chat. Melalui chat, seseorang akan merasakan kecocokan sehingga memutuskan untuk menuangkan perhatian berlebih pada rekan chatnya. Bahkan, seseorang bisa melupakan dunia nyata gara-gara kecanduan chat.
3. Perjudian
Perjudian melalui internet ini dikenal dengan istilah net gaming. Net gaming merupakan sebuah keadaan yang sejenis dengan kecanduan judi. Misalnya, bermain game, berbelanja. Bahkan, melakukan kegiatan jual beli saham lewat internet yang mengganggu pekerjaan serta mengakibatkan kerugian yang menggiring orang bersangkutan pada cengkraman utang.
4. Informasi Berlebih
Internet merupakan media yang menyediakan berbagai informasi secara lengkap. Apapun yang kita inginkan, ada di internet. Hal inilah yang membuat seseorang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengetahui berbagai informasi yang tersedia. Informasi tersebut dikumpulkan serta diorganisasi sedemikian rupa hingga “melebihi” kapasitas daya tampung otak.
5. Kecanduan Komputer
Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif akibat kecanduangames offline, seperti Tetris dan Solitaire yang terkenal pada era 1980-an, yang sudah diinstall dalam perangkat tiap komputer.
6. Kekejaman dan Kesadisan
Kekompleksan informasi di internet membuat beberapa situs menampilkan segala bentuk kekejaman dan kesadisan untuk menjual situs bersangkutan. Hal-hal bersifat tabu memang menjadi salah satu cara yang bisa menaikkan pamor situs tersebut.
7. Penipuan
Tidak hanya dalam media internet, penipuan adalah dampak negatif yang mengintai dalam segala hal. Internet menjadi salah satu sasaran para penipu untuk melancarkan aksinya. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengabaikan informasi tertentu yang dianggap memiliki unsur penipuan.
8. Penculikan
Banyak kasus pelaporan orang tua yang menyatakan bahwa anaknya diculik oleh seseorang yang dikenal melalui jejaring sosial. Ya. Internet memang mampu menghadirkan kerugian yang tidak terduga. Untuk mengantisipasi hal ini, usahakan agar tidak mempercayai seseorang yang dikenal lewat maya. Apalagi, jika mengajak bertemu.
Itulah beberapa dampak negatif internet yang tampak sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghindari masalah tersebut, namun hal itu tidak menunjukkan hasil maksimal. Oleh sebab itu, janganlah terlalu berlebihan menempatkan diri dalam media informasi bernama internet ini.
Setiap media memiliki dampak baik dan buruk yang selalu beriringan. Kitalah yang harus pandai menyaring. Berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun pihak berkaitan untuk meminimalisasi dampak negatif internet tidak akan berguna tanpa kesadaran tiap individu pengguna internet.